Statement Oknum Pejabat Kominfo Kabupaten Agam,  Hebohkan Dunia Maya

Stagmen Oknum Pejabat Kominfo Kabupaten Agam

KAB Agam, (cmczone.com)- Pejabat, merupakan Sinonim dari sebuah Jabatan, yang berada pada lingkungan Pemerintahan dan Birokrasi Swastanisasi namun situasi ini tidak jauh berbeda dengan “Pembantu” yang berasal dari kata “Bantu” yang hanya dibedakan oleh Back Ground dan Pendidikannya.

Apa pun latar belakang dan situasinya, semua itu memiliki aturan dan tata krama yang tidak jauh berbeda, yang diatur dalam undang undang dan ketentuan yang berlaku dalam sebuah kegiatan dan kebijakan untuk pelayanan Publik.

Namun lain halnya yang terjadi pada salah seorang Oknum “Pejabat” Dinas Kominfo Kabupaten Agam, yang diduga lupa akan Posisi dan Fungsi Jabatan yang diembannya,

Yang seyogyanya bekerja sesuai Fungsi dan Jabatan sebagai mana saat Sumpah Jabatan itu di ucapkan pada saat Pengangkatannya.

Ironisnya Sang Oknum Pejabat  ini mengumbar ucapan yang dianggap tidak pantas di Dunia Maya, dalam sebuah Status di Akun Face Book, yang terkesan Arogan yang terindikasi “Diktator dan Otoriter” dalam Bahasa Minang, “Kuati den, wak den nan BAKUASO kini, yang bermakna, “Semau gua, karna Gua yang berkuasa saat ini”, pantaskah..?

Baca Juga :   Hanya Ansar Ahmad yang Mempersilahkan Calon Wakil Gubernurnya untuk Ikut menyampaikan Visi dan Misi

Terkait Status dan ungkapan Arogansi seorang oknum Pejabat di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Agam, ini, berbagai kalangan meradang dan mempertanyakan kebijakan Bupati Agam, DR Andri Warman.

Di lansir dari Nusantaranews.com, Seperti yang diungkapkan salah seorang Aktifis Muda Kabupaten Agam, Firdaus Lukman,A.Md saat di Konfirmasi via Phone Rabu (9/6) mengatakan, “ini sudah diluar batas kewajaran, kita jadi bertanya tanya, apakah ini murni Arogansi Oknum Pejabat Kominfo, atau akal akalan Bupati Agam, yang sengaja memprofokasi Wartawan di Agam, melalui oknum ASN nya, kita belum bisa klaem kepastiannya, “ungkap Firdaus.

Lebih lanjut, dalam hal ini sangat dibutuhkan sikap Selektif dan Profesionalisme Bupati Agam, dalam menempatkan seseorang (Baca – Pejabat) pada posisinya, bukan hanya melihat dari latar belakang Pendidikan dan loyalitas Pejabat itu saja, juga harus memperhatikan Mental, Watak serta Karakter di calon Pejabat itu,”Pungkas Si Raja Demo yang nota bene Ketua DPP LSM Koma, ini mengakhiri.

Baca Juga :   Mantan Ketua Umum PSSI ini Sebut Ansar Ahmad Pemimpin yang Sangat Merakyat

Hal senada juga diungkapkan Ketua Balai Wartawan Agam, Anizur Pandu, SH Saat di Konfirmasi Rabu (9/6) mengatakan, kejadian ini sangat memalukan pasalnya “Sungguh pun Facebook itu merupakan Akun Pribadinya, namun Jabatan yang diemban sudah sangat melekat pada dirinya, dan kita minta saja kebijakan yang berkompeten di jajaran Pemerintah Daerah Kabuoaten Agam, terkait persoalan ini, “Pungkas, Anizur.

Komentar serupa juga datang dari Salah Seorang Tokoh Adat Kabupaten Agam, Adrian Agus DT Kando Marajo, dalam Konfirmasinya lewat via Whatsap Rabu (9/6) Ketua Kerapatan Adat Nagari Bawan, ini mengatakan, “Siapa pun dia sangatlah tidak pantas kalimat itu untuk diungkapkan, sebab negeri ini punya aturan, tidak bisa “Suko ati den, jek aden sadang bakuaso tu do”, apa lagi dari seorang Pejabat Pemerintah.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Hadiri Final Lomba Orasi Politik: Upaya Menanamkan Pendidikan Politik yang Baik

Lanjut Dt Kando Marajo, Hati-hati dalam bermain Medsos, apalagi kalau Pejabat Kominfo yang seharusnya paham dengan Dunia Tulis Menulis dan Dunia Pemberitaan, dan sangat tidak bijak kalau seorang Pejabat melampiaskan Kekesalan melalui Medsos, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah, secara Pribadi saya minta pada yang berkompeten di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, untuk mempertimbangkan hal ini, “Pungkas Ketua Insan Pelaku Seni Kabupaten Agam, ini, Seriyus.

(*)