TANJABTIM, (Cmczone.Com) – Lembaga Restorasi Lingkungan Hijau(RLH) dua hari kedepan akan melaksanakan Jambore Gambut Londerang(J-GaLon) yang berlokasi di Hutan Lindung Gambut Londerang(HLG) Di wilayah Kelurahan Teluk Dawan dan Parit Culum 1, yang dilaksanakan selama 2 hari, sejak Sabtu(19/06) hingga Minggu(20/06) besok.
Dalam kegiatan tersebut, RLH melibatkan 40 orang peserta dengan rincian, 20 orang dari anggota RLH dan 20 orang dari kalangan mahasiswa yang ada disekitar kawasan hutan. Dalam kegiatan jambore Gambut Londerang ini diharapkan menumbuhkan rasa kecintaan generasi muda dalam menjaga dan merawat kawasan hutan yang merupakan paru-paru kehidupan, Jum,at, 18/06/2021.
Ketua RLH, Sahroni menjelaskan, Jambore Gambut Londerang ini sudah masuk dalam salah satu kegiatan tahunan RLH yaitu melaksanakan Jambore Gambut Londerang dengan lokasi yang berbeda dan diharapkan mampu melibatkan lebih banyak lagi peserta.
Sahroni juga menambahkan, Jambore Londerang ini juga bertujuan agar peserta mengetahui Tumbuhan endemik dan binatang endemik apa yang hidup di dalam kawasan HLG Londerang tersebut. Meskipun beberapa kali HLG mengalami kebakaran Hutan yang sangat besar, namun sisa-sisa hutan dan hewan yang masih hidup dalam kawasan itu tetap dijaga dan dilestarikan.
“Insya Allah, kalau tidak ada halangan, kita dari RLH akan melaksanakan Jambore Gambut Londerang. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan keperdulian generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan hutan. Nantinya, kita juga memetakan bersama-sama terkait tumbuhan endemik yang masih tumbuh dan hewan yang masih bertahan di HLG Londerang tersebut, pasca kebakaran hebat pada tahun 2015 dan 2019 yang lalu,”Ungkapnya
Selain itu, Sahroni juga menuturkan, saat ini masih banyak masyarakat yang berada di kawasan hutan HLG Londerang yang melakukan aktivitas dalam kawasan tersebut yang memanfaatkan kawasan hutan pasca kebakaran terutama masyarakat Kelurahan Teluk Dawan dan Parit Culum 1. Mereka harus kita berikan pemahaman dalam beraktivitas di kawasan hutan itu.
“Selain itu, nantinya kita akan melakukan dialog dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang beraktivitas dalam kawasan hutan tersebut, agar mereka tetap menjaga kawasan hutan tersebut meskipun kondisinya sudah tidak seperti hutan sebelumnya akibat kebakaran , salah satunya dengan cara tidak melakukan aktivitas yang merusak kawasan hutan, seperti menebang pohon endemik, membakar hutan dan memburu burung atau hewan lainnya yang masih bertahan hidup dalam kawasan hutan tersebut,”. Tutupnya.
