Forsiladi Kepri untuk Wadah Pemikiran Pembangunan Daerah

Tanjungpinang, cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengharapkan, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Provinsi Kepri mampu menjadi mitra pemerintah daerah dalam membangun Kepri untuk peningkatan akselerasi pembangunan dan juga penyusunan prioritas kebijakan.

DPW Forsiladi Kepri periode 2021-2026 resmi dilantik oleh Ketua Umum Forsiladi Dr. Endang Samsul Arifin di Ballrom, Hotel Aston, Kota Tanjungpinang, Jum’at (10/12/2021).

Dilantik sebagai Ketua DPW Forsiladi Kepri adalah Dr. Khodijah, sementara Wakil Ketua I dijabat oleh Dr. Muhammad Hasbi dan Wakil Ketua II dijabat Dr. M Nurrohman.

“Adanya wadah bagi para doktor lintas sektor dan keilmuan sangat dibutuhkan oleh Provinsi Kepri, sebab dalam penyusunan kebijakan dan program strategis diperlukan banyak pemikiran dari para pakar dan juga dasar penelitian yang objektif,” ucap Ansar, yang memberikan sambutan secara virtual.

Baca Juga :   Melalui Vicon, Ansar Ahmad Ikuti Arahan Kapolri Terkait Vaksinasi & Nataru

Diungkapkan oleh Ansar, bahwa Kepri yang merupakan daerah maritim mempunyai berbagai kompleksitas dan tantangan dalam pembangunan.

Dan Kepri juga berbatasan dengan lima negara tetangga dan terletak di jalur perairan internasional serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

“Saat ini, kita masih terus berjuang agar RUU Daerah Kepulauan segera disahkan menjadi Undang-undang. Forum ini dapat memberikan dorongan dengan menguatkan kajian pentingnya UU Daerah Kepulauan bagi Kepri,” ujar Ansar.

Ketua DPW Forsiladi Kepri Khodijah mengatakan, jika Forsiladi Kepri ke depannya akan terus membantu pemerintah dalam hal kebijakan strategis pemerintah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Adanya program rutin ‘Dialog Pakar’ juga sebagai sarana untuk memberikan solusi yang terbaik untuk pembangunan.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Optimis Capaian BIAN Kepri Lampaui Target

“Dalam dialog pakar, kita bisa melakukan banyak pendekatan keilmuan dalam menganalisis berbagai permasalahan. Berkumpulnya para doktor lintas keilmuan dalam forum ini menjadikan forum ini sangat kaya akan argumentasi dan rasionalisasi,” ujar Khodijah.

Sementara itu, ketua umum Forsiladi, Dr. Endang Samsul Arifin mengatakan, Forsiladi disahkan pada tanggal 12 Januari 2021 lalu, keberadaanya dilegalkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, dan kini sedang melebarkan sayapnya.

“Sudah ada 22 Provinsi yang mendukung dan telah menyatakan siap bergabung setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Fosiladi menerbitkan surat mandat pembentukan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forsiladi kepada 22 Propinsi,” ungkap Endang.

Hal itu sebagai respon atas sikap antusias para doktor di berbagai daerah yang menyatakan kesiapan untuk membentuk kepengurusan Forsiladi di tingkat provinsinya masing masing.

Baca Juga :   TP-PKK Kepri 'Turun' ke Bintan Bantu Vaksinasi Anak

Editor: Budi Adriansyah