10tahun Penantian, Wali Nagari Solok Bio-Bio Kembali Minta Pemkab Perhatikan Jalan Daerah

Cmczone.com– Wali Nagari terpilih Solok Bio-Bio Andri Helmiadi kembali meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk pembangunan jalan daerah yang rusak.

“Sesuai program Pemkab yang akan membangun kabupaten dari pinggir, ini sudah 2 tahun sejak jalannya pemerintahan masih belum ada perhatian yang diharapkan, khususnya perbaikan 5 kilometer jalan yang kondisinya sangatlah tidak layak.” Ujar Andri (13/07).

Kondisi jalan daerah di Solok Bio-Bio telah menjadi perhatian utama Andri yang telah menjabat Wali Nagari 2 periode ini. Menurutnya sudah 10 tahun kondisi ini tidak mendapat perhatian, bahkan bulan Februari lalu Andri telah menyampaikan kembali pada acara rapat bersama dengan Dinas Pariwisata. “Kami atas nama Nagari sangat berharap akses jalan nagari diperhatikan terutama yang masuk dalam kawasan geopark untuk kemajuan pariwisata.” Jelasnya.

Baca Juga :   Akibat Tanah Timbunan Berserakan, Badan Jalan Penghubung Lambur II - Simbur Naik Menjadi Licin

Sebagai lokasi yang sangat dekat dengan pusat pemerintahan, jalan-jalan di Nagari Solok Bio-Bio belum kondusif untuk aktifitas lalulintas dan seolah terlepas dari perhatian Pemkab. Sisi kiri-kanan jalan raya rusak parah, yang sampai saat ini tidak memiliki saluran drainase dimana saat hujan maka air hanya tergenang hingga kering di atas permukaan jalan.

Nagari Solok Bio-Bio berada di sisi Utara pusat Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota Kecamatan Harau. Memiliki luas 28,35 kilometer persegi atau 6,80 persen dari luas wilayah Kecamatan Harau, dengan jumlah penduduk 2.987 jiwa, yang terdiri dari 1.013 laki-laki dan 1.043 perempuan.

Terdiri dari 4 jorong yaitu Jorong Solok Dalam, Jorong Padang Laweh, Jorong Bio-bio, Jorong Sungai Rambai dan memiliki potensi yang tidak kalah menarik dengan Nagari Harau yang menjadi ikon pariwisata Limapuluh Kota.

Baca Juga :   Polsek Kota Bangko dan Polres Merangin Memantau Ketersedian Minyak Goreng di Pasar Tradisional

Apalagi saat ini cukup banyak SDA dan potensi wisata yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi penambahan pemasukan daerah. Selain pemandangan memukau bukit cadas, Solok Bio-Bio juga memiliki dua air terjun, yakni Air Ulu Sungan dan Ngalai Anyia,

Sejauh ini Nagari Solok Bio-Bio bersama Perangkat Nagari telah mengusahakan untuk menangani permasalahan, contohnya mengalokasikan dana semampunya untuk penggalian saluran drainase. Namun dengan segala keterbatasan alat serta kemampuan dana hal ini tidak dapat mengentaskan masalah secara optimal.

(Tim)