cMczone.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh mengecam Surat Imbauan Nomor:8869/Un.08/WR/PP.00.09/2022 tentang pemberitahuan aksi unjuk rasa mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh Rizki Maulizar mengatakan, bahwa isi dari imbauan tersebut menyalahi prinsip kebebasan akademik.
“Karena sangat disayangkan keputusan rektor tersebut, harusnya jika ada pendemo yang bermasalah maka diberi bimbingan, arahan. Bukan memutuskan perjuangan mereka. Karena yang mereka demo ini bukan membawa kepentingan diri tapi kepentingan masyarakat bersama,” kata Rizki, Selasa 13 September 2022. Bahkan Rizki meyakini, lebih banyak mahasiswa yang tidak rusuh dari pada yang rusuh.
“Semangat terus para mahasiswa, bila kampus tak mengizinkan, maka demo-lah membawa nama rakyat, tanpa almamater, tapi ingat, hindari anarkis,” pesan Rizki.
Diketahui, imbauan tersebut berisi agar mahasiswa UIN Ar-Raniry tidak turut serta dalam aksi demonstrasi dalam isu kenaikan BBM ini. Pihak Universitas Ar-Raniry juga memberikan penekanan kepada mahasiswa untuk tidak ikut demo atau menyuarakan aspirasi rakyat di Aceh.
“Kebebasan akademik merupakan bagian tak terpisahkan dari kebebasan berpendapat, sehingga negara ataupun institusi perguruan tinggi wajib melindungi dan menghargainya,” ujar Rizki.
Karenanya, Rizki selaku Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh menegaskan untuk mencabut dan membatalkan surat imbauan tentang pemberitahuan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry tersebut.
“Saya mengapresiasi aksi mahasiswa Uin Ar-Raniry dan mahasiswa seluruh Aceh untuk terus menyampaikan protes terhadap Pemerintah dan DPR-RI mengenai kenaikan BBM ini,” kata Rizki.
Editor: Budi Adriansyah
