Pemkab Siak Bangun Sistem Irigasi Baru untuk Atasi Krisis Air Bersih di Tiga Kecamatan

Warga menyambut, proyek strategis untuk 46.000 penduduk pesisir sungai.

Siak – cMczone.com | 14 November 2025

Pemerintah Kabupaten Siak resmi memulai pembangunan sistem irigasi dan distribusi air bersih untuk tiga kecamatan: Mempura, Dayun, dan Lubuk Dalam. Proyek ini telah lama dinantikan masyarakat, karena wilayah tersebut selama lima tahun terakhir mengalami krisis air bersih terutama saat musim kemarau panjang.

Bupati Siak Alfedri menjelaskan bahwa proyek senilai Rp 78 miliar ini bersumber dari APBD Siak dan dukungan program pemerintah pusat.

“Akses air bersih adalah hak dasar warga. Kita tidak bisa lagi mengandalkan sumur dangkal dan air hujan,” ujarnya saat peletakan batu pertama.

Krisis air bersih di Siak terjadi akibat sedimentasi sungai, intrusi air gambut, dan kerusakan hutan penyangga. Banyak warga terpaksa membeli air dari mobil tangki dengan harga Rp 6.000 per jeriken pada puncak kemarau.

Baca Juga :   Temui Airlangga Hartarto, Ansar Ahmad Laporkan Kemajuan Proyek Jembatan Batam-Bintan...

Dengan sistem baru ini, pemerintah akan membangun embung penampung 18.000 m³, pompa utama 130 liter/detik, serta pipa induk sepanjang 14 kilometer. Pemerintah menargetkan 6.200 rumah tangga tersambung pada tahap pertama.

Tokoh masyarakat Lubuk Dalam, Zainal Abidin, menyebut program ini sebagai “penyelamat” bagi petani dan warga.

“Kalau musim kering, kami rebutan air. Dengan proyek ini, InsyaAllah kehidupan jadi lebih baik.”

Akses air bersih adalah kunci kesejahteraan masyarakat. Riau selama ini fokus pada industri dan perkebunan, namun kebutuhan dasar warga sering terpinggirkan. Proyek seperti ini perlu diperbanyak agar pembangunan tidak hanya dinikmati sektor besar, tetapi juga warga desa.

Catatan Redaksi cMczone.com

Air adalah rahmat Allah yang paling mendasar. Pemerintah wajib memastikan setiap warga mendapat akses yang layak — di situlah keadilan pembangunan benar-benar diuji.