Ansar Ahmad Berharap Pantun Menjadi Konsumsi Keseharian Masyarakat Kepri

cMczone.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Tanjungpinang kembali meluncurkan karya mereka berupa buku di Aula SMA Negeri 4, Kota Tanjungpinang, Kamis (28/10). Buku yang diluncurkan tersebut bertajuk ‘ICMI Berpantun’. 

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, yang hadir melalui video conference dari Gedung Daerah menuturkan, bahwa karya yang diluncurkan kali ini akan menambah referensi bacaan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Kepri, khususnya generasi muda hari ini dan kedepan demi pelestarian budaya Melayu di Kepri.

“Kita harus menyadari perlu dan pentingnya arti dan makna pantun itu sendiri, bahwa selain memiliki spektrum yang lengkap, lalu berisikan pesan-pesan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, budaya pantun ini tidak boleh hilang di bumi Melayu yang kita cintai,” ujar Ansar.

Baca Juga :   PERERAT KEBERSAMAAN, DPP GASS Provinsi Riau Silaturahmi Dengan LBH DPW PEKAT-IB Provinsi Riau

Menurut Ansar, tradisi pantun memang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke-15 di kantor pusat di Paris, Prancis.

Selain itu, nominasi pantun yang diajukan secara bersama oleh Indonesia dan Malaysia ini menjadi tradisi budaya Indonesia yang ke-11 yang diakui oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.

“Bagi Indonesia sendiri, tentunya ini harus jadi komitmen bersama, bahwa setelah ditetapkan oleh UNESCO, bahwasanya pantun merupakan warisan tak benda bagi Indonesia ini, maka kita semua harus mentransformasikan itu ke seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau bahkan di seluruh nusantara,” ujar Ansar.

Ansar juga berharap, budaya pantun ini dapat menjadi konsumsi keseharian masyarakat Kepri. Tidak hanya pada acara-acara formal, namun juga di acara non formal di tengah masyarakat.

Baca Juga :   FSB-Paliko Sukses Gelar Sunatan Massal, Ada Peserta Umur 4 Tahun

“Mari kita terus mendukung dan melestarikan adat dan budaya negeri Melayu ini bak kata pepatah, patah tumbuh hilang berganti, tak kan hilang Melayu di bumi,” ucap Ansar.

Tak lupa pada kesempatan itu, Ansar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada ACMI Kota Tanjungpinang yang tetap konsisten menghasilkan karya-karya terbaiknya.

“Kami juga mendorong teman-teman budayawan lain, mari terus kita lahirkan karya-karya baru, semoga karya ini menjadi amal ibadah bagi kita dalam menabur kebaikan,” tutup Ansar.

Editor: Budi Adriansyah