News  

Kepri Ekspor 50,3 Ton Komoditas Pertanian Senilai Rp.1,2 Triliun

Batam, cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengikuti kegiatan ‘Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021’ secara virtual di Kawasan Tunas Satu Industri, Batam Center, Kota Batam. Tepatnya di Kawasan PT. Asia Cocoa Indonesia, Jumat (31/12/2021).

Kegiatan ini sendiri diinisiasi oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dengan tujuan agar seluruh provinsi di Indonesia sama-sama tergerak untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas ekspor yang ada.

Kegiatan ini secara serentak dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dan mengekspor sebanyak 1,3 juta ton komoditas hasil pertanian senilai Rp.14,4 triliun. Kegiatan ini dilakukan di 34 titik pintu ekspor di 34 provinsi, termasuk di Provinsi Kepri.

Baca Juga :   Reuni Kampung 91: Alumni Smansa Tanjungpinang Angkatan 91 Gelar Fun Game

Komoditas pertanian yang di ekspor melalui Provinsi Kepri dalam kesempatan ini totalnya sebanyak 50,3 ribu ton, dengan nilai sebesar Rp.1,2 triliun.

Hadir bersama Gubernur Kepri dalam kesempatan ini, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan, Kepala perwakilan BI Kepri Musni Hardi Kasuma Atmaja, Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi,  Kepala Biro Umum Abdullah, para eksportir, Balai Karantina Kelas I Batam dan undangan terkait.

Dalam sambutannya, Ansar berharap, kegiatan ini menjadi angin segar di akhir tahun 2021 bagi dunia eksportir yang ada di Kepri. Di tahun berikutnya juga agar bisa meningkatkan jumlah yang diekspor serta diimbangi dengan pundi-pundi rupiah yang melimpah, sehingga bermuara pada terwujudnya masyarakat Kepri yang sejahtera.

Baca Juga :   BIAN 2022 Dipusatkan di Kepri, Jokowi Akan Hadir Langsung

“Terima kasih kepada para eksportir dan pihak kepolisian, begitu juga kepada pihak Bea dan Cukai. Dalam meningkatkan ekspor di daerah, kita semua memang harus bersinergi, saling bekerja sama, agar semua tujuan bersama bisa dicapai,” kata Ansar.

Menurut Ansar, pekerjaan ekspor menjadi unsur penting dalam upaya mengembalikan kejayaan perekonomian tanah air, terutama di Kepri.

Kepri sebagai daerah kelautan diketahui, bahwa usaha industri cukup mendominasi dalam dunia ekspor impor. Namun demikian, sektor pertanian juga, kata Ansar, meskipun tidak terlalu signifikan atau hanya 3,2 persen, sektor pertanian juga memiliki andil dalam perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor impor.

“Andil sektor pertanian kita di dunia ekspor hanya 3,2 persen. Ke depan, kita tingkatkan lagi dari segi kualitas dan kuantitas. Meskipun kecil, tapi jelas, bahwa sektor pertanian telah memberi andil di dunia ekspor kita,” ujar Ansar.

Baca Juga :   Ke Batam dan Lingga, Bappenas Rumuskan Strategi Kelautan, Perikanan & Pariwisata...

Ansar juga mengajak seluruh unsur pemerintah yang bersinggungan dengan dunia pertanian senantiasa memberikan dukungannya. Mendukung sejak dari on farm sampai dengan off farm.

“Saat ini, dunia ekspor kita berada di urutan ke 4 di bawah Jatim, Riau dan Sumut. Ke depan kita yakin bisa lebih unggul dari provinsi lain, selama kita kompak, konsisten dan serius mengelola sektor ini,” kata mantan anggota Komisi V DPR-RI ini.

Editor: Budi Adriansyah