cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengaku bersyukur, karena Provinsi Kepri berhasil melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dan mengantarkan Negeri Bunda Tanah Melayu ini sebagai daerah dengan tingkat pencapaian vaksinasi tertinggi di luar Jawa-Bali.
“Ini keberhasilan yang patut disyukuri,” kata Ansar, saat membuka obrolan santai sore hari bersama Tribun Batam Podcast (TRIPOD Tribun), Kamis (28/4/2022).
Keberhasilan ini menjadikan Kepri saat ini, berada di level 1, dan sudah bisa melakukan berbagai aktifitas,seperti sediakala. Di mana sebelumnya, hampir kurang lebih dua tahun, dibatasi oleh berbagai kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah.
“Alhamdulillah, saat ini masyarakat sudah kembali bisa beraktifitas secara bebas diberbagai bidang kegiatan, baik ekonomi, sosial, budaya, pariwisata hingga aktifitas melakukan ibadah,” ungkap Ansar.
Dengan telah berhasilnya melakukan program vaksinasi, tidak terasa saat ini telah di penghujung Bulan Suci Ramadhan. Artinya, Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata. Sementara, bicara lebaran berarti berbicara juga persoalan kebutuhan Sembako.
“Tapi bersyukur, saya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menggelar rapat untuk memastikan berbagai kebutuhan, bahan pokok atau Sembako tersedia dan mencukupi selama lebaran,” ujar Ansar.
Tidak hanya dengan Sembako semata, lanjut Ansar, ketersediaan berbagai sarana transportasi baik darat, laut dan udara jadi atensi. Karena kebutuhan ini juga sepaket menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam merayakan lebaran.
“Ya, masyarakat kita akan mudik. Tidak terkecuali di Kepri. Dengan wilayah lautan dan kepulauan, kebutuhan transportasi laut menjadi kebutuhan paling tinggi, guna bisa menjangkau seluruh pemudik yang akan pulang ke berbagai pulau,” kata Ansar.
Persoalannya kemudian, kata Ansar, perlu tidaknya menerapkan aturan mengenai syarat perjalanan bagi para pemudik. Dengan maksud, agar dari libur lebaran ini tidak menaikan kasus paparan Covid-19.
Dengan pertimbangan tingginya vaksinasi, dan imbauan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), pilihan diberikan untuk membolehkan mudik tanpa syarat.
Ansar juga menyinggung tentang program pembangunan Kepri, seperti Program Listrik Masuk Desa atau Desa Berlistrik di seluruh wilayah Kepri. Juga program beasiswa bagi siswa SLTA, khususnya yang kurang mampu..
Pun juga dengan program lainnya, seperti menyiapkan generasi emas, dengan kelahiran anak di Kepri yang sehat, normal dan tidak di bayang-bayangi oleh kekurangan gizi buruk yang mengakibatkan stunting bagi ibu hamil itu sendiri.
Ansar juga menyinggung persoalan pembangunan yang harus dilakukan secara merata di semua wilayah Kabupaten/Kota di Kepri.
“Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki Kepri, kita harus bisa membagi pembangunan secara merata dan adil di semua kabupaten/kota. Dan ini akan terus kami lakukan,” jelas Ansar.
Diakhir bincang santainya bersama Tripod Tribun, Ansar menutup dengan meminta doa dan juga dukungan atas kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, agar bisa membawa Kepri semakin sejahtera lagi.
Editor: Budi Adriansyah
