11 Usulan Program Prioritas Pemprov Kepri Diakomodir pada Musrenbangnas 2022

cMczone.com – Berbagai usulan proyek prioritas strategis nasional dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil diakomodir dalam pembahasan desk Musrenbangnas Tahun 2022 pada Kamis (12/52022) lalu.

Terdapat 11 usulan program prioritas nasional di Provinsi Kepri yang diakomodir dari total 28 usulan proyek program prioritas yang diusulkan Pemprov Kepri.

Adapun kesebelas usulan program prioritas yang diakomodir Musrenbangnas Tahun 2022 adalah pembangunan Jembatan Batam-Bintan, pembangunan Jalan Lintas Barat lanjutan, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pulau Bintan, pembangunan bangunan Pengendali Banjir Batam-Bintan, pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Buton, Natuna, penyediaan Air Baku DAS Kawal Tahap 2, pemberdayaan dan pembinaan kemitraan usaha sebagai pemasok industri pariwisata, pembangunan Flyover Simpang Kabil, jumlah siswa SMK yang tersertifikasi, jumlah tenaga kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya, dan tenaga kerja industri yang mendapatkan sertifikat kompetensi.

Baca Juga :   Ansar-Rafiq dan Dirjen Perhubungan Udara Teken Nota Kesepakatan Pengembangan Bandara RHA Karimun...

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad meyakini, kesebelas program ini bisa menjadi daya dukung Provinsi Kepri terhadap pembangunan nasional.

Terutama sekali program pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang bertujuan mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.

“Semakin meningkatnya arus barang dan jasa antara Batam dan Bintan sekarang ini membutuhkan infrastruktur penghubung yang memadai seperti jembatan,” kata Ansar.

Berdirinya Jembatan Batam-Bintan juga mampu mendukung perkembangan perekonomian, khususnya di sektor industri, pariwisata, perdagangan, pertanian, dan perikanan di kedua pulau. Sekaligus dapat menjadi pemicu berkembangnya kawasan baru di sepanjang koridor Jembatan Batam-Bintan.

Selain itu, pembangunan ruas Jalan Lintas Barat lanjutan menjadi usulan dari Pemprov Kepri, karena belum adanya ruas jalan yang menguntungkan langsung Wilayah Utara Pulau Bintan di Tanjung Uban dengan Wilayah Timur Pulau Bintan di Kota Kijang.

Baca Juga :   Bamsoet: Tahun ini, JBB Sudah Bisa Dilakukan Pelelangan dan Groundbreaking

“Sekarang arus barang dan jasa menjadi lambat, karena harus ke Kota Tanjungpinang dulu, akibatnya waktu dan biaya transportasi menjadi tidak efisien,” ujar Ansar.

Selanjutnya, penyelesaian krisis air bersih juga menjadi prioritas Pemprov Kepri dengan pembangunan SPAM Regional Pulau Bintan.

Dengan semakin sering terjadinya krisis air bersih pada musim kemarau maka dibutuhkan pasokan air bersih untuk memasok kebutuhan masyarakat Pulau Bintan, ditambah dengan semakin meningkatnya aktivitas perekonomian sejalan dengan meningkatnya kebutuhan air bersih.

Kesebelas usulan program tersebut pun menjadi komitmen Gubernur Kepri untuk memastikan seluruh program dapat diselesaikan demi tercapainya kemajuan di Provinsi Kepri.

Editor: Budi Adriansyah