Video: Detik-detik Plafon Masjid Tanjak Batam Roboh, Ar Bangun: Ngapain Salahkan Hujan?

cMczone.com – Memasuki paruh akhir Tahun 2022, Indonesia dihadapi dengan tingginya intensitas curah hujan di sejumlah titik wilayah.

Hal ini turut mengakibatkan kerusakan pada salah satu destinasi wisata religi Kota Batam, yakni Masjid Tanjak Batam.

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) selaku pengelola bangunan mengakui kerusakan pada plafon masjid ikonik tersebut.

“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Kamis 8 September 2022 pagi.

Mengutip dari laman resmi milik BP Batam (bpbatam.go.id) Ariastuty mengatakan, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.

“Ini masih tanggung jawab dari kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan,” pungkas Ariastuty.

Sementara itu, pengamat media sosial (medsos) Arif Rahman Bangun alias Ar Bangun meminta pihak BP Batam jangan salahkan hujan. Menurut Bangun, kualitas bangunan tidak bagus.

Baca Juga :   Hadi Prabowo Desak Kejagung Beberkan Keterlibatan Bupati Sarolangun Terkait Kasus (IUP OP) Batu Bara

“Kalau plafon runtuh, berarti atap sudah bocor duluan,” kata Bangun.

Menanggapi pernyataan dari Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, terkait Masjid Tanjak Batam yang runtuh plafon-nya cukup menarik, kata Bangun.

“Pernyataan Bu Tuti itu hanya terkesan untuk menghindari pemberitaan yang dianggap akan menyudutkan BP Batam,” ujar Bangun.

Bangun menegaskan, bahwa pernyataan Ariastuty, yang bukan ahli dalam pembangunan, tentu pernyataan itu bukanlah secara ilmiah, sekalipun dia adalah Humas BP Batam.

“Menyatakan, bahwa itu akibat curah hujan tinggi. Lagi-lagi hujan yang disalahkan. Lebih tepatnya, itu kualitas bangunan yang tidak bagus, mengakibatkan cepat runtuh. Ngapain salahkan hujan?,” tanya Bangun.

“Sekarang begini ya, posisi plafon itu di dalam, masih ada atap. Artinya, kalau plafon bisa runtuh akibat ada endapan air hujan. Artinya, atap Masjid Tanjak Batam sudah bocor duluan. Kualitas atap yang tidak bagus. Sekalipun hujan deras, kalau kualitas bangunan bagus. Maka itu tidak akan terjadi,” jelas Bangun.

Baca Juga :   Viral.. FORMASI Riau Akan Gugat Kejari Bengkalis

Dan seharusnya, lanjut Bangun, kontraktor dan konsultan serta pihak BP Batam sudah merencanakan bangunan yang kokoh di dekat bandara.

“Tidak seperti ini.Gimana kalau ketika orang lagi sholat, hujan deras datang, kemudian roboh? Apa hujan lagi yang di kambing hitam kan?,” tanya  Bangun lagi.

Yang jelas, kata Bangun, kualitas bangunan yang tidak maksimal, asal bangun. Bahkan, Bangun mengaku baru kali ini mendengar, bangunan BP Batam baru di bangun sudah roboh.

“Ini sejarah buruk bagi BP Batam,” kata Bangun pada cMczone.com.

Terakhir Bangun mengungkapkan, bahwa sesuai dengan UU Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017, para pihak yang terganggu dapat melaporkan secara pidana terkait konstruksi mesjid tersebut.

“Kontraktor dan konsultan wajib diperiksa. Karena sudah masuk dalam ranah pidana,” ujar Bangun.

Dilihat dari megahnya bangunan Masjid Tanjak Batam tersebut, diketahui biaya pembangunan masjid ini mencapai Rp 39.937.665.520, dengan sumber pembiayaan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca Juga :   Anak 13 Tahun Diperkosa 21 Remaja di Sulsel, 7 Orang Masih Buron

Sedangkan kontraktor pemenang pembangunan-nya adalah PT Nenci Citra Pratama, Konsultan Perencana Seno Prakoso, dan Konsultan Supervisi PT. Narga Saraba Bhumi serta Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam Imam Bachroni.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto meresmikan Masjid Tanwirun Naja atau disingkat Masjid Tanjak di Kota Batam.

Masjid ini memiliki bentuk yang unik karena tidak ada Kubah sebagimana masjid pada umumnya. Masjid ini berlokasi di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam Provinsi Kepri, Jumat 24 Juni 2022 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Masjid Tanjak ini bangunan desainnya sangat bagus dan unik, bisa menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat di Batam maupun dari luar Batam.

Acara peresmian Masjid Tanjak tersebut, Turut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, Walikota Batam Muhammad Rudi, Mantan Gubernur Provinsi Kepri yang pertama Ismeth Abdullah, dan serta pejabat lainnya.

Editor: Budi Adriansyah