cMczone.com – Tim Razia Terpadu yang terdiri dari TNI-Polri bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang menggelar ‘Razia Terpadu’ terkait angkutan jalan umum, Senin 12 September 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Hantoni mengatakan, Razia Terpadu tersebut sudah direncanakan sebelum terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut Hantoni Razia Terpadu ini tidak ada sangkut pautnya dengan kenaikan BBM, karena razia ini murni untuk kegiatan keselamatan di jalan raya.
“Baik itu untuk kendaraan roda 4 yang bermuatan barang atau kendaraan roda 4 yang mengangkut orang atau transport dan juga lain-lainya,” kata Hantoni.
Hantoni menjelaskan Razia Terpadu yang digelar dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dilaksanakan di 2 titik, yaitu di Batu 5 bawah dimulai pukul 09.00-12.00 WIB.
Setelah itu, lanjut Hantoni, razia yang kedua dilaksanakan di perbatasan antara Jalan Tanjung Uban dan Tanjungpinang, di mana dalam razia tersebut Tim Razia Terpadu sudah mengantongi 48 pelanggar terhadap angkutan barang yang tidak melengkapi persyaratan-persyaratan sebagai layaknya angkutan barang.
“Oleh karena itu kita melaksanakan tilang kepada 48 kendaraan tersebut dan khusus untuk kendaraan transport dan juga kendaraan pengangkut orang kita lakukan pembinaan dengan surat pernyataan agar mereka dapat melaksanakan KIR (Uji Kendaraan Bermotor),” ungkap Hantoni.
Hal tersebut, kata Hantoni, sebagai persyaratan dan juga sebagai kelancaran agar pengguna jalan atau pun kenyamanan kendaraan yang akan dibawa, baik penumpang atau pun juga orang dapat merasa nyaman dan tenang apabila naik angkutan orang atau pun transport.
“Dan razia ini akan kita laksanakan 10 hari ke depan sebanyak 10 kali di tempat yang berbeda dan di lokasi-lokasi yang sudah kita tentukan secara bersama,” ungkap Hantoni.
Editor: Budi Adriansyah
