Memaknai Keadilan Dan Hukum Alam

Mengapa Tuhan menyuruh kita berlaku adil dalam menegakkan hukum. Karena memang, ketika pemimpin dan penegak hukum tidak adil dalam menegak hukum, maka yang terkena dampaknya adalah rakyat. Mengapa begitu, meminjam tafsir Thomas Aquinas, ketika hukum positif yg ada ditambah dengan hukum positif yang dibuat oleh manusia tetapi tidak dijalankan dengan adil, maka hukum alam bekerja menurut dirinya sendiri. Kerja hukum alam ini sulit ditebak.

Yang pasti, Alam akan membuat hitungan sendiri. Jika kita tidak mau terkena dampak dari setiap ketidakadilan, kita harus berbuat untuk mencegahnya, misalnya untuk terus-menerus mengingatkan pemimpin dan penegak hukum agar berlaku adil. Pemimpin jgn alergi untuk dikritik. Karena pemimpin yg dipilih secara demokrasi bukan manusia suci.

Lanjut ya, bagaimana jika hukum alam juga tidak mampu mengingatkan pemimpin atau penegak hukum yang tidak adil. Thomas Aquinas mengatakan Tuhan akan bekerja. Hanya saja, Tidak semua manusia mengetahuinya, hanya manusia-manusia tertentulah yang mengetahuinya.

Jika Tuhan sudah bekerja menurut ketentuannya. Maka tidak ada guna uang, kuasa dan jabatan. Bencana silih berganti datang. Yang terbaru Virus Corona. Katanya belum ada anti virusnya. Tetapi apakah tumbuh-tumbuhan bisa juga terkena virus ini. Jika iya, apakah pohon akasia RAPP kebal terhadap virus ini. Ada baiknya kita merenung dan bertanya kepada rumput yang bergoyang.

Ramuan tulisan ini terinspirasi dari, suatu ketika penulis pernah melihat asap pabrik RAPP “bernyanyi di udara”.

Baca Juga :   Persepsi Keliru tentang Menang-Kalah dalam Demokrasi

Oleh : DR. Muhammad Nurul Huda, S.H.,M.H