SIAPA KAMU? TIDAK PENTING ! Ini Kemanusian!

cMczone.com

Oleh : Abdurrahman Ahady / Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Imam Bonjol Padang

Mengahadapi wabah covid-19 yang semakin meningkat, terpuruknya ekonomi rakyat, dan penderitaan yang semakin mengikat. Maka sudah seharusnya ada upaya sinergi sumber daya, kolaborasi dan strategi dari semua komponen dalam menghadapi rasa cemas yang dirasakan masyarakat, terutama kalangan bawah yang awalnya memang sudah susah dan bertambah payah karena adanya wabah.

Berawal dari itu semua, hal tersebut telah menimbulkan kepanikan dan kecemasan di luar konteks penanganan virus itu sendiri, bahkan menjadi komoditas politik dan ekonomi.

Dalam situasi yang kian mencengkam naluri kemanusiaan harus semakin terpanggil. Tentunya dengan menghilangkan pertikaian, politisasi, dan saling nyinyir seperti saat menghadapi konstestasi politik. Sudah seharusnya, jika berbagai unsur dan kalangan sama-sama bergerak serta bergerak sama dalam memberikan solusi yang membangun terhadap musibah yang sedang dihadapi.

Baca Juga :   Rio Rinaldi | Hilangkan Stigma Buruk Para Mantan Pecandu Narkoba

Amanat penderitaan rakyat yang semakin menjadi-jadi ditengah wabah covid-19 haruslah dicarikan solusinya, bukan waktunya lagi berperang dalam ranah kepentingan dan tidak saatnya lagi berdebat untuk mengedepankan identitas, tetapi kembalikan keseluruhannya kepada prinsip dan dasar kemanusiaan.

Ketika sekumpulan orang tergerak dalam membuat sebuah komunitas pergerakan bahkan dengan menghimpun berbagai latar belakang, maka selayaknya latar belakang tersebut sementara harus disembunyikan. Jika bergerak hanya untuk memperlihatkan “itu aku atau itu kami” maka rusak dan kotorlah hakikat sejati kemanusiaan yang dikumandangkan.


Kita harus percaya bahwa bencana Covid-19 akan mudah diatasi jika ada lebih banyak lagi relawan kemanusiaan yang terlatih dan mau bergerak secara kolaboratif dengan pihak-pihak terkait, tidak jalan sendiri.

Baca Juga :   Yuk, Kenali Ciri-ciri Perilaku Adiksi NAPZA

Menjadi relawan bisa menjadi wujud aksi kita berhidmat menjadi insan yang bermanfaat bagi banyak orang. Sebagaimana hadist Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, “Khairunnas anfa’uhum linnas”, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”. Semoga !

*Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat.