Tanpa Konfirmasi Pemda dan Pertamina, Agen Sub Penyalur BBM Subsidi Naikan HET Seenaknya Dimangoli Utara

Sula, cMczone.com – Terkait BBM bersubsidi jenis Premium (Bensin) yang melunjak naik harga dan termahal di Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, khususnya di Kecamatan Mangoli Utara, Jum’at (20/8/2021).

 

Pemilik Agen Sub Penyalur, Wilson Wowor, yang juga salah satu pemilik SPBU Kompak yang terletak Dikecamatan Mangoli Utara Desa Falabisahaya ini, dengan sengaja menjual BBM Bersubsidi jenis Bensin tidak sesuai dengan ketentuan Pemerintah Daerah (Pemda) atau tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan seenaknya menjual tanpa mengonfirmasi Pertamina dan Pemda Setempat.

 

Sekedar diketahui, Subsidi BBM jenis Bensin dengan harga yang di tetapkan senilai Rp. 6.500 dan Non Subsidi jenis Pertalite dengan harga senilai Rp. 7.500 per Liter, kini dinaikan harga sebesar Rp. 15.000 per Liter oleh Agen Sub Penyalur (Wilson Wowor).

Baca Juga :   Pengakuan ART 18 Tahun Diperkosa Ketua DPRD Solok Dodi Hendra, Dia Sempat Ditekan dan Ditindih

 

Amatan cMczone.com, ketentuan harga yang di lakukan oleh Agen Sub Penyalur dan SPBU Kompak ini tidak bersalasn yang juga diduga sudah melanggar peraturan Pemerintah dan juga melanggar peraturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh Pertamina, Kenapa tidak, hal tersebut sudah menyusahkan Keseluruhan Warga Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, sebab alasan tidak rasional yang dilontarkan oleh Agen Sub Penyalur dan SPBU Kompak di Falabisahaya itu, yakni Wilson Wowor dikarenakan Kapal Pengangkut pasokan BBM Rusak.

 

Selanjuynya, Wilson Wowor pernah mengatakan, Stok BBM dibulan Agustus ini belum masuk dikarenakan kapal pemuat pasokan BBM Bersubsidi sedang mengalami kendala kerusakan, dan jikalau hal tersebut berlarut – larut maka sudah pastinya BBM Subsidi mengalami kelangkaan dan warga Kecamatan Mangoli Utara pun tambah susah.

Baca Juga :   Rumput Gondrong Sepanjang Jalan Tanjuang Pauh Payakumbuh Sering Mengundang Kecelakaan

 

“Kapal Pengangkut pasokan BBM Bersubsidi sementara rusak, jadi untuk sementara ini belum ada pengganti Alternatif pendistribusian di Kecamatan Mangoli Utara dan sudah pastinya BBM akan langkah,” tandasnya.