Selamatkan Pendidikan Dimasa Pandemi Untuk Bonus Demografi Indonesia 2030-2040

Pekanbaru,(cMczone.com) – Pada akhir tahun 2019 sebagai awal dari bencana yang melanda seluruh dunia yaitu virus Covid-19 yang memberikan dampak sangat besar dirasakan oleh seluruh penduduk dunia.

Hal ini memberikan perubahan besar dalam berbagai sektor, dalam sektor ekonomi diawal covid mewabah mempengaruhi kecemasan masyarakat dan regulasi sehingga memaksa peraturan masyarakat membatasi kegiatan diluar rumah dan pekerjaan dilakukan secara WFH (Work From Home) sehingga membuat perekonomian hampir lumpuh.

Namun tidak hanya sektor ekonomi yang mendapatkan dampak besar, sektor pendidikan juga mengalami imbas sangat besar. Sejak awal Covid-19 mewabah pemerintah menerapkan aturan untuk sekolah secara daring, artinya kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan media teknologi baik itu dengan smartphone maupun PC/Laptop.

Dikala situasi menghindari semakin menyebarnya Covid-19 menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka dan melaksanakan pendidikan secara daring tentu ini menjadi solusi agar tetap terlaksananya kegiatan belajar mengajar untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun kondisi ini diluar perkiraan yang mana hampir 3 tahun sudah kita semua hidup berdampingan bersama virus Covid-19, begitu pula dunia pendidikan yang sudah hampir 3 tahun menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Tentu pada masa ini sudah semestinya menjadi perhatian masa depan anak bangsa generasi dekade Covid-19 ini yang merasakan pendidikan secara online.

Baca Juga :   Wong Cilik Yang Tidak Pernah Dapat THR Maupun gaji ke-13

Fenomena belajar daring yang ditemukan yang pertama adalah faktor teknis yaitu kurang maksimalnya tenaga pendidik memanfaatkan teknologi instrument mengajar daring, tidak seluruh peserta didik memiliki teknologi penunjang pendidikan yang memadai seperti smartphone dan PC/Laptop, jangkauan internet yang tidak menyeluruh terutama di pelosok daerah, dan sebagainya. Yang kedua adalah masalah belajar daring factor psikologi pendidikan, yaitu Behaviorsitik, Kognitif, Konstruktivisme, dan Humanistik. Ini adalah masalah yang sangat penting dalam dunia pendidikan yang mana ke empat teori belajar ini sulit tercapai dalam pembelajaran secara daring. Sejatinya pendidikan bukan hanya tentang intelektual anak didik, namun juga tentang kreatifitas anak didik, tingkah laku budi pekerti anak didik, sentuhan pendidik sehingga memunculkan perasaan sosial dan kemanusiaan peserta didik, dan tentang kemampuan membangun gagasan dengan dialektika antar peserta didik.

Baca Juga :   Berawal Dari Hobi Menjadi Profesi

Meskipun belakangan ini beberapa daerah dan sekolah menerapkan belajar daring diselingi tatap muka beberapa kelas yang dibagi dalam beberapa hari perbulan tetapi kondisi tidak efektif ini masih menjadi hambatan.

Beberapa masalah tersebut menjadi hambatan besar ketika kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Jika ini terus berlangsumg secara berkepanjangan maka jalan pendidikan di Indonesia yang berlangsung saat ini akan berdampak besar dengan bagaimana hasil dari pendidikan di masa ini tehadap pembangunan manusia dimasa yang akan datang.

Pada kurun tahun 2030 himgga 2040 mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi yang mana usia produktif lebih besar daripada usia tidak produktif. Bangsa Indonesia tentu tidak boleh melewatkan peluang ini untuk kemajuan ekonomi dan kemajuan Negara. Dalam hal ini pemerintah harus segera berfikir dan beretindak keras untuk menyelamatkan masa depan anak bangsa dan Indonesia kedepan.

Sejatinya pendidikan adalah pondasi penting untuk masa depan suatu Negara, dengan pendidikan suatu Negara dapat melakukan pembangunan manusia dan juga pembangunan ekonomi. Salah satu momentum besar bangsa Indonesia dalam masa yang akan datang adalah bonus demografi 2030-2040. Dengan demikian peluang ini harus mampu dimaksimalkan dengan baik dan jangan sampai kita turut berpartisipasi kedalam negara yang gagal dalam memanfaatkan peluang bonus demografi ini seperti Brazil dan Afrika Selatan.

Baca Juga :   Habiburrahman | Memahami Dampak Penggunaan dan Kecanduan Narkoba

Kita semua sudah tentu berharap kondisi pandemi Covid-19 ini segera berakhir, namun ikhtiar kita harus selalu ditingkatkan. Pemerintah dan segenap elemen akademisi semestinya beriringan dan bersama meramu bagaimana menangani pendidikan di Indonesia pada masa ini dan juga mempersiapkan untuk masa yang akan datang. Pemerintah sebaiknya melibatkan segenap elemen pendidik dan akademisi yang bersentuhan langsung dengan kondisi pendidikan saat ini untuk mendiskusikan dan merancang kebijakan demi terselamatkannya masa depan anak bangsa dan masa depan Indonesia dalam sektor pembangunan manusia.

Oleh      : Haris Oky Adi Supinta (Mahasiswa Pascasarjana UNAS)

Editor   : M.Arif